Jujur,
(kepada Anda saya jujur, meskipun mungkin tidak kenal dan saya juga tidak tahu kenapa harus saya sejujur ini sama Anda. Bahkan terhadap orang tua saya pun belum tentu saya bisa jujur)
Saya sedang merasa saya tidak hebat.
Parahnya, saya sering merasa saya tidak hebat.
Perasaan ini sangat mengganggu aktivitas keseharian saya tentunya, dan sejujurnya (lagi) saya tidak betul-betul ingin merasakan hal ini lagi (bahkan untuk satu detik yang akan datang, saya mohon kepada perasaan itu, pergilah).
Mungkin karena sudah hafal dengan rasa itu sendiri,
saya mulai bosan.
Setelah dipikir-pikir pun, sebenarnya itu hanya masalah yang tidak terlalu besar. Tapi..
Okay, kita mulai pelan-pelan membahas permasalahannya.
Question #1:
Kenapa saya bisa merasa tidak hebat?
Answer:
Karena saya merasa tidak pernah berhasil melakukan sesuatu. Apapun itu. Seperti tidak pernah tuntas, dan..
Meskipun tuntas, hasilnya tidak se-memuaskan jika orang lain yang mengerjakan.
Question #2:
Kenapa saya tidak pernah tuntas mengerjakan sesuatu? Atau jika tuntas pun hasilnya tidak maksimal?
Answer:
Mungkin karena saya tidak mengembangkan apa yang saya punya secara maksimal. Atau saya tidak punya jiwa konsisten dan daya juang yang tinggi (alasan tambahan - apa gunanya memberi alasan pada diri sendiri? ya sudah terlanjur)
Kalau orang lain (lagi-lagi sambil mengucilkan diri sendiri),
mereka bisa melihat bakat dalam dirinya sendiri dan bisa merubah kelemahan mereka menjadi kelebihan atau minimal bukan kelemahan lagi bagi mereka.
Question #3:
Kenapa saya tidak bisa seperti mereka (itu)?
Answer:
Karena saya buka mereka.
(Jawaban yang terlalu logis)
Question #4:
Apakah karena saya bukan mereka lalu saya tidak hebat?
Answer:
...
Harusnya sih jawabannya "tidak".
Hmmm..
Mungkin ini titik awalnya.
Saya merasa saya tidak pantas untuk jadi hebat karena saya bukan mereka.
Idealnya,
siapapun berhak menjadi hebat.
Terus saya apa kabar?
...
(Mendadak inisiatif)
Saya BISA!
Saya akan BISA!
Saya pasti BISA!
Nah,
ini adalah metode paling munafik bagi saya.
Kata-kata itu belum cukup merubah cara pandang saya.
Berhubung solusinya belum ada,
hipotesis sementara:
"Meskipun bukan saya yang menang, tapi bukan saya yang kalah.
Meskipun saya tidak hebat seperti mereka, saya berani mencoba untuk menjadi hebat."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar